Masakan khas Batak Toba Mi Gomak

Masakan khas Batak Toba

YORUBARELIGION.ORG Masakan khas Batak Toba dan Batak Mandailing adalah mi gomak, yang berasal dari Sumatera Utara. Hidangan ini adalah makanan khas daerah sekitar Danau Toba, mulai dari Porsea, Balige, Laguboti, Tarutung, hingga Tapanuli Selatan. Mi gomak juga ada di Medan, Siantar, Parapat, Labuhan Batu, Sibolga, dan Deli Serdang. Namun, hidangan khas Batak (Toba dan Mandailing) ini juga populer di beberapa provinsi Indonesia.

Masakan khas Batak Toba Mi Gomak

Ada berbagai versi tentang etimologi sebutan menu ini:

Sebagian menyebutkan bahwa pada awalnya, mi kita sajikan dengan cara “gomak”, yang dalam bahasa Batak Toba berarti “ambil” atau “peras”, sebelum penyajian di piring. Sampai saat ini, sebagian penjual masih menggunakan tangan dengan lapisan plastik atau sarung tangan untuk menyajikan mi gomak, sementara penjual lain menggunakan garpu atau sendok. Mi gomak tersaji dari tepung terigu, dan ketika masih mentah, memiliki bentuk yang kaku dan lurus seperti lidi. Ini sering menyebutnya “spageti batak” karena sebanding dengan spageti Italia.

Asal Usul

Mi gomak dan mi aceh mirip, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Salah satu hal yang membedakan mereka adalah bumbu rempah tradisional Batak, andaliman, atau merica Batak. Tekstur mi juga berbeda. Mi aceh terbuat dari mi kuning atau telur, sedangkan mi gomak terbuat dari lidi berukuran besar dan padat, yang membuatnya kenyal, padat, dan tidak mudah putus saat memasaknya.

Sebagian penjual tetap memasaknya di tungku tradisional. Daripada dengan kompor biasa, tunggu tradisional konon dapat mempertahankan aroma dan rasa makanan saat memasaknya. Mi gomak dapat menyajikannya dengan kuah atau tanpanya. Mi yang sudah terebus biasanya kita pisahkan dari kuah dan sambalnya, dan penyajiannya dengan kuah panas. Di sisi lain, mi goreng cara membuatnya dengan menumis mi dengan sedikit air.

Biasanya, mi penyajiannya harus lengkap dengan telur rebus dan berbagai jenis gorengan, seperti ubi, pisang, tempe, dan tahu goreng. Makanan khas Batak, mie gomak, berasal dari Sibolga dan Tapanuli. Mie gomak sering memiliki nama spaghetti batak, karena berbentuk lidi dan berwarna kuning ke jingga seperti spaghetti Italia.

Karena dahulu, mie dalam keadaan sudah kita remas dan langsung ke piring menggunakan gomak atau tangan, itu penyebutannya mie gomak. Sekarang, untuk menjaga makanan tetap bersih, mie kita remas menggunakan garpu atau sendok.

Seiring berjalannya waktu, mie gomak berkembang menjadi berbagai jenis, seperti mie kuah dan mie goreng. Meskipun demikian, resep yang kita gunakan tetap menggunakan andaliman, bumbu yang paling umum. Karena andaliman hanya ada di Sumatera Utara, itu menjadi penyedap masakan karena rasa pedasnya yang unik. Karena hanya ada di sana, mie gomak menjadi lebih unik dan unik.

Mi Gomak Makanan Tradisional yang Sudah Sangat Terkenal

Mi gomak, makanan khas Sumatera, memiliki ukuran yang lebih besar daripada jenis mie lainnya. Mie gomak terkstur lembut dan kenyal dan tidak mudah patah saat kita masak. Mi yang mentah biasanya disebut mie lidi di toko karena berbentuk seperti batang lidi yang lurus dan tegak. Mie gomak mirip dengan mie Aceh, tetapi ukurannya lebih besar dan lebih padat.

Sebagian besar warung makan sekarang menyediakan mie gomak sebagai sarapan. Ini bahkan sering kita gunakan bersama gado-gado, pecal, dan lontong. Kadang-kadang, mie gomak memakannya lebih lengkap dengan gorengan dan telur rebus, tetapi tetap dengan andaliman yang khas. Mie gomak Sumatera Utara biasanya tidak mahal, harganya tidak lebih dari Rp15.000. Namun, jika berada di rumah makan mewah, harganya mungkin sudah sesuai dengan standar rumah makan.

Tidak sulit untuk mendapatkan mie gomak karena hampir setiap pasar tradisional di Sumatera Utara pasti menjualnya. Mie gomak adalah makanan yang mudah kita temukan, karena bahannya sering ada dalam acara seperti pernikahan, arisan, acara keluarga, partangiangan (acara doa), dan acara lainnya.

Bahan Membuat Mie Gomak

Bahan:

250 gr mie lidi
3 sendok mata minyak goreng
4 siung bawang merah dan putih (sudah halus)
1 batang serai (iris dan haluskan)
5 gram andaliman (sudah keadaan halus)
800 gram santan
daun bawang (iris)
10 gram kunyit (sudah keadaan halus)
20 gram lengkuas (geprek)
1 ruas jahe (sudah keadaan halus)
2 helai daun salam dan daun jeruk
3 butir kemiri (sudah keadaan halus)
500 gram labu (potong memanjang)
garam dan penyedap secukupnya

Resep Mie Gomak

  1. Setelah mendidih air, tambahkan minyak goreng dan rebus mie lidi selama sepuluh menit, angkat dan tiriskan.
  2. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam minyak yang panas; kemudian, tumis daun jeruk dan salam hingga harum; kemudian, masukkan 500 mililiter santan dan labu. Masak labu hingga lunak.
  3. Setelah labu lunak, tambahkan sisa santan dan masak sampai mendidih. Kemudian matikan api dan tambahkan irisan daun bawang.
  4. Setelah mie matang, letakkan di piring atau mangkuk dan siram dengan kuah labu yang sudah panas.
  5. Mie gomak sudah siap.

Namun, Anda dapat menambahkan gorengan, telur rebus, lontong, dan lainnya jika Anda ingin. Di masa lalu, mie lidi dan andaliman hanya dijual di daerah Sumatera Utara. Namun, sekarang ada mie gomak di beberapa kota, juga dikenal sebagai “Batak”, yang tidak hanya menampilkan budaya Sumatera Utara tetapi juga menawarkan harga yang lebih murah bagi mereka yang tertarik untuk mencicipinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *