Perjalanan Kuliner Ayam Betutu dari Bali

Perjalanan Kuliner Ayam Betutu dari Bali

Perjalanan Kuliner Ayam Betutu dari Masa Lalu hingga Masa Kini Ayam betutu, hidangan istimewa yang telah menjadi ikon kuliner Bali. Ayam betutu menyimpan sejarah panjang dan kaya yang terjalin erat dengan budaya dan tradisi masyarakat Bali. Perjalanan kuliner ini membawa kita menelusuri jejak waktu, dari masa lampau hingga masa kini, mengungkap rahasia di balik cita rasa unik dan proses pengolahannya yang rumit.

Asal usul ayam betutu tidak dapat terpisah dari tradisi keagamaan Hindu di Bali. Menu ini memiliki kepercayaan setelah sejak abad ke-15, di era Kerajaan Majapahit, yang menandai masuknya pengaruh Hindu ke Bali. Ayam betutu saat itu bukanlah sekadar hidangan lezat, melainkan juga memiliki makna sakral dan spiritual.

Dalam ritual keagamaan, ayam betutu seringkali menjadi sesaji untuk memuja dewa-dewi. Pengolahannya yang rumit, melibatkan proses penguburan dalam tanah panas atau pemanggangan dalam oven tanah liat, mencerminkan nilai kesakralan yang melekat pada hidangan ini. Proses ini juga menandakan dedikasi dan penghormatan yang mendalam terhadap para dewa.

Perjalanan Kuliner Ayam Betutu dari Bali

Seiring Perjalanan Kuliner Ayam Betutu dari Bali, ayam betutu mulai naik namanya luas di kalangan masyarakat Bali. Cita rasanya yang kaya, dengan aroma rempah-rempah yang khas, membuat hidangan ini semakin memiliki banyak penggemar. Ayam betutu pun menjadi hidangan wajib dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, kematian, dan hari raya keagamaan.

Di era modern, ayam betutu telah menjelma menjadi simbol kuliner Bali yang mendunia. Hidangan ini dapat sudah banyak dan sering menjadi andalan restoran dan warung makan di Bali, bahkan hingga ke luar negeri. Proses pengolahannya pun mengalami evolusi, dengan beragam modifikasi untuk menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan modern.

Meskipun demikian, tradisi pengolahan ayam betutu dengan cara tradisional, seperti penguburan dalam tanah panas atau pemanggangan dalam oven tanah liat, tetap lestari di beberapa daerah dan komunitas di Bali. Namun, seiring berjalannya waktu, ayam betutu juga dibuat menggunakan oven atau alat panggang/bakar modern lainnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan skala produksi, memenuhi permintaan pasar yang semakin besar.

Meskipun metode pengolahannya mengalami perubahan, nilai-nilai tradisional tetap terjaga. Proses pengolahan ayam betutu masih melibatkan penggunaan rempah-rempah alami dan teknik tradisional, seperti penggunaan daun pisang untuk membungkus ayam. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah khas Bali, seperti bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, dan cabai, tetap menjadi kunci untuk menghasilkan cita rasa ayam betutu yang autentik.

Keberadaan Ayam Betutu

Keberadaan ayam betutu tidak hanya menjadi bukti kekayaan kuliner Bali, tetapi juga cerminan dari tradisi dan budaya masyarakat Bali yang terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman.

Berasal dari Gianyar, ayam betutu adalah makanan khas Bali yang memiliki cara pembuatannya menggunakan tangan. Pertama kali membuatnya pada tahun 1976 oleh Ni Wayan Tempeh, yang berasal dari wilayah Abiansi, kota Gianyar, bersama suaminya I Nyoman Suratna, yang berasal dari Bangli, dia mendirikan warung Ayam Betutu.

Nama Betutu berasal dari kata “be” dan “tunu”, yang masing-masing berarti “daging” dan “bakar”. Oleh karena itu, itu adalah daging yang dibakar secara harfiah. Pada dasarnya, kuliner ini adalah ayam bakar yang dilapisi dengan bumbu khas Bali yang disebut base genep dan kemudian dipanggang di api sekam. Namun, seiring berjalannya waktu, ayam betutu juga dibuat menggunakan oven atau alat panggang/bakar modern lainnya. Sebenarnya, ayam betutu digunakan dalam upacara keagamaan dan adat Bali, termasuk pernikahan dan otonan.

Resep Ayam Betutu: Menjelajahi Cita Rasa Khas Bali

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 8 bagian
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt jinten bubuk
  • 1/2 sdt pala bubuk
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt lengkuas bubuk
  • 1 sdt jahe bubuk
  • 1 sdt bawang putih bubuk
  • 1 sdt cabai merah bubuk
  • 1 sdt cabai rawit bubuk
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 sdt terasi, bakar
  • 1/2 sdt gula merah
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk
  • 1/2 sdt air asam jawa
  • 1 sdt minyak goreng
  • Daun pisang untuk membungkus

Cara Memasak:

1. Marinasi ayam: Selanjutnya campur ayam dengan garam, merica, ketumbar, jinten, pala, kunyit, lengkuas, jahe, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daun jeruk purut, serai, terasi, gula merah, garam, kaldu ayam bubuk, dan air asam jawa. Aduk rata dan diamkan selama minimal 2 jam.
2. Membakar ayam, selanjutnya panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius. Letakkan ayam yang sudah kita marinasi dalam loyang, lalu panggang selama 30-40 menit atau hingga matang.
3. Membungkus ayam: Sambil menunggu ayam matang, siapkan daun pisang yang sudah keadaan bersih lalu panaskan di atas api yang kecil. Bungkus ayam yang sudah matang dengan daun pisang.
4. Menghangatkan ayam: Panaskan oven dengan suhu 150 derajat Celcius. Masukkan ayam yang sudah terbungkus daun pisang ke dalam oven dan panggang selama 15-20 menit.
5. Penyajian: Sajikan ayam betutu hangat dengan nasi putih, sambal matah, dan lalapan.

Tips:

  1. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan rasa yang lebih gurih, sebaiknya Anda dapat menambahkan santan kelapa ke dalam marinasi.
  2. Jika Anda tidak memiliki oven, Anda dapat menggoreng ayam dengan minyak panas hingga matang.
  3. Untuk mendapatkan aroma yang lebih khas, Anda dapat menambahkan daun salam dan lengkuas ke dalam marinasi.
  4. Ayam betutu dapat kita simpan di dalam kulkas hingga 2 hari.

Catatan:

  1. Resep ini adalah resep dasar ayam betutu. Anda dapat menambahkan atau mengurangi bahan sesuai selera.
  2. Waktu memasak dapat berbeda-beda tergantung pada ukuran dan jenis ayam yang kita pakai.
  3. Pastikan ayam matang sempurna sebelum menyajikan.

Kami akan merokomendasikan makanan asal padang yang tidak kalah  enak yaitu rendang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *