YORUBARELIGION.ORG – Sejarah Gado Gado dan Resep Cara Membuatnya. Sampai hari ini, orang Betawi masih banyak makan gado-gado. Kuliner yang satu ini menggabungkan berbagai sayuran dengan bumbu kacang, yang membuatnya mirip dengan salad orang Indonesia.
Sejarah Gado Gado dan Resep Cara Membuatnya
Di Jakarta, ada banyak penjual gado-gado, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran. Gado-gado peminatnya bukan hanya orang Indonesia saja, tetapi orang asing juga. Jadi mereka menyebutnya “Salad Indonesia”.
Bagaimana gado-gado berasal? Jika Anda seorang penggemar kuliner Betawi, Anda tentu ingin tahu, bukan? Sekarang Anda dapat mengetahui sejarah gado-gado, makanan khas Betawi.
Sumber Gado-gado
Menurut situs web Dinas Kebudayaan, nama gado-gado berasal dari kata “digado”, yang dalam bahasa Betawi berarti makan tanpa nasi. Hal ini disebabkan fakta bahwa gado-gado biasanya penyajiannya dengan lontong sebagai pengganti nasi.
Masyarakat kampung Tugu mengatakan memiliki gado-gado karena mereka berasal dari orang Portugis. Mereka datang ke Indonesia oleh Belanda pada abad ke-17 untuk dijadikan budak. Setelah itu, mereka mendirikan sebuah kota yang disebut Tugu, dari kata “por-tugu-ese”.
Orang-orang di Kampung Tugu kemudian mempertahankan adat dan makanan mereka sendiri, salah satunya adalah gado-gado, yang berasal dari kata Portugis “gadu”, yang berarti “makanan campuran”.
Sejarah Masakan Khas Nusantara Gado Gado
Disebut juga karena berasal dari Tionghoa
Menurut versi lain, gado-gado berasal dari orang Tionghoa. Orang Tionghoa Betawi menyukai pecel Jawa, jadi mereka mengubahnya menjadi gado-gado.
Sangat populer sejak tahun 1950-an
Di Jakarta, gado-gado sudah ada sejak tahun 1950-an. Lagu Ivo Nilakreshna “Gado-gado Betawi” adalah inspirasinya. Pada saat itu, masyarakat Betawi sangat menyukai gado-gado.
Biasanya, satu porsi gado-gado terdiri dari berbagai jenis sayuran rebus, seperti tahu, tempe, tauge, telur rebus, kentang, dan lontong, lalu menyiramnya dengan saus kacang yang gurih. Saat ini, masih ada penjual gado-gado di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar hingga desa.
Resep untuk Membuat Masakan Gado-Gado
Bahan
Masak 350 gram kentang, kupas, potong, dan potong-potong 350 gram tahu putih 350 gram tempe, 7 lembar daun selada hijau, potong-potong 2 buah mentimun, iris tipis 100 gram tauge, rebus 200 gram kol, iris kasar, dan rebus dengan minyak goreng.
Aduk bumbu tahu-tempe.
3 siung bawang putih yang sudah halus, 1 sdt ketumbar bubuk, 1 sdt garam, dan 200 ml air.
Sambal kacang
200 g kacang tanah kulit, goreng dan haluskan 3 buah daun jeruk, buang tulang daunnya. Tambahkan 2 sdm kecap manis Bango, 1 sdt garam, 3 sdt gula merah, 300 ml santan encer, 300 ml air, dan 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 2 sdm air.
Bumbu halus
5 buah cabai merah besar dengan memisahkan bijinya , 3 buah cabai merah keriting, 5 cm kencur, 4 siung bawang putih, dan 1 sendok teh terasi goreng.
Penyempurnaan
6 buah telur rebus, kupas, potong dua buah tomat, potong 3 sdm bawang merah goreng, kerupuk, dan emping.
One thought on “Sejarah Gado Gado dan Resep Cara Membuatnya”